Modul Jurnalistik: Dibuang Sayang

Puji serta syukur senantisa kita lantunkan dan panjatkan kehadirat Allah Swt, Pemilik segala Alam Raya, kepada-Mu  bermuara doa, kepada-Mu berrmuara cinta. Shalawat serta salam kita haturkan dan lapazkan kepada Baginda Muhammad Saw, pembawa risalah kebenaran, tauladan keadilan dan soko guru perjuangan.

Setidaknya ada tiga alasan munculnya modul yang ada di tangan Anda ini. Pertama, manfaat buat saya pribadi. Selama ini, saat di minta menjadi salah seorang pembicara dalam acara-acara semacam ‘pelatihan jurnalistik’ saya kerap kelimpungan. Pasalnya, mesti cari sana-sini bahan materi yang di minta panitia. Walau pada akhirnya, jadi juga sebuah makalah untuk disajikan kepada peserta. Kedua, saya sangat sedih saat acara usai, lembaran makalah hasil jerih payah itu tercecer tanpa tuan dan berakhir tragis, masuk tong sampah. Huh…memang nasib. Ketiga, dengan dihimpun seperti ini semoga manfaatnya kian terasa dan bisa di baca kapan Anda suka. Makanya saya berteriak dalam hati, “sungguh sayang Anda buang!”.

Modul ini kalau boleh saya jujur hasil pungut sana-sini. Ya itu tadi, lembar demi lembar yang tercecer saya pungut. Beberapa tulisan seperti, Mulai Menerjemah adalah hasil ‘cetak ulang’ dari makalah yang pernah saya sampaikan dalam Seminar Prospek Jurnalistik Bagi Mahasiswa Indonesia Sudan (2l2007)  yang di gelar di Sekretariat PPI Sudan. Tulisan ini judul aslinya, Terjemah, Khazanah Peradaban. Begitu juga tulisan, Editing; Sentuhan Akhir  Sebuah Naskah. Tulisan ini pernah saya sampaikan pada pelatihan jurnalistik yang di adakan majalah el Nilein (10/2007). Adapun tulisan yang lain, Mengenal Dasar Teknis Jurnalistik dan Beberapa Tulisan Jurnalistik  adalah hasil rangkuman dari tulisannya Pak Jonru dan makalah yang saya dapatkan saat ikut pelatihan jurnalistik di STIKOM Bandung (1998).

Akhirnya, kepada Allah saya mohon ampun semoga modul sederhana ini dapat menambah timbangan amal saya kelak di alam abadi. Kritik dan saran sungguh saya natikan. Karena dengannya, kita bias semakin memperbaiki diri.

Arkaweet, 13 Februari 2008
Gozali J Sudirjo

Comments

Popular posts from this blog

Menyambut Si Lembut nan Jelita

Modul Jurnalistik: Mulai Menerjemah

Modul Jurnalistik: Prinsip Bahasa Jurnalistik